Rabu, 06 Mei 2015

AUDIT MANUFAKTUR PADA PT. XYZ

Kepada
Yth, Pemilik PT.XYZ
Di Gunung Putri, bogor

          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III             : Rekomendasi
Bab IV             : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

Bab I
INFORMASI LATAR BELAKANG

PT. XYZ yang berlokasi di Gunung Putri bogor yang didirikan oleh bapak XYZ.
PT. XYZ bergerak dibidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan khusus.

Perusahaan menghasilkan beberapa macam premen. Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal. Perusahaan menggunakan mesin yang masih berteknologi tinggi dan dibuat dengan bahan-bahan berkualitas terbaik dan beberapa dari mereka yang diimpor dari luar negeri.

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
  7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Bab II
KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi :
1. Tidak adanya kebijakan tertulis untuk menekan biaya kualitas
Kriteria :
1. Kebijakan tertulis harus diikutsertakan untuk menekan biaya kualitas agar bahan produksi yang kualitasnya sudah buruk tidak di jadikan bahan untuk pengolahan produk.                                 
Penyebab :
1. Perusahaan tidak (belum) memiliki kebijakan tertulis untuk menekan biaya kualitas

Akibat :
            1. Terdapat produk yang tidak layak konsumsi dan harus di hancurkan akibat adanya bahan yang sudah tidak baik untuk di olah karena tidak adanya prosedur atau kebijakan tertulis.


Bab III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahannya yaitu:
1. tidak adanya kebijakan tertulis untuk menekan biaya kualitas.

            Atas kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang kebijakan tertulis untuk menekan biata kualitas agar bahan produksi yang kualitasnya sudah buruk tidak di jadikan bahan untuk pengolahan produk dan meminimalisasi produk reject dan meminimalisasi kerugian dalam produksi

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi.   


Bab IV
Ruang Lingkup Audit

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.


Nama Kelompok :
Muhajirin (24212761)
Melda Dwi Rahajeng (24212537)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar